Bukankah pada akhirnya segala kesalahpahaman ini harus diakhiri?
Sekalipun sesungguhnya,
jauh di lubuk hati ini aku menikmatinya...
"Memangnya tak ada gadis lain yang bisa diperebutkan selain Non?!"
Sarkas. Kalimat yang lazim didengar jika kau berbicara pada William Wordsmith. Agak menyesal juga Helena terpaksa menceritakan semuanya tentang Albert Collier dan Zane Witherington pada pemuda Wordsmith tersebut. Meski usianya baru enam belas, mungkin sebentar lagi tujuh belas, William adalah seorang pemuda yang menurut Helena cukup blak-blakan. Bicara apa adanya walau kadang tidak pakai disaring lebih dulu agar tidak menyakiti hati lawan bicaranya. Helena tanpa sadar mengerucutkan bibirnya menanggapi ucapan William. Memangnya tak ada gadis lain, kata pemuda itu. Sekalipun Helena dengan sadar tahu bahwa jatuh cinta kepada dirinya yang adalah hantu merupakan sebuah kesia-siaan tetap saja dirinya adalah seorang hawa yang lebih sensitif soal urusan perasaan daripada para adam.
Ucapan William tetap melukainya. Ditambah lagi dengan rentetan penjelasan bahwa hantu seperti Helena tidak bisa disentuh dan lain sebagainya. Apakah William pikir, Helena tidak tahu soal itu?