Halaman

Sabtu, 04 Januari 2020

Ngantuk



Aku menoleh saat mendengar suara Minhyuk menguap di sebelah kananku. Kepalanya tertunduk, matanya tertutup separuh, membuatnya jadi tampak semakin mirip dengan Hyungwon yang sudah terlelap dengan kepala bersandar di pundak kiriku.

"Kalau ngantuk, tidur aja," ujarku pelan sambil mengedikkan kepala ke pundak kananku. "Kalau sudah sampai nanti aku bangunin."

Kami bertiga sedang berada di dalam bus. Kira-kira masih tiga jam lagi hingga kami tiba di tujuan. Jarang sekali mereka berdua mendapatkan libur beberapa hari sekaligus, oleh karena itu kami memanfaatkannya untuk berlibur jauh dari keramaian kota. Jadwal pekerjaan mereka yang begitu padat membuat mereka sangat kelelahan. Aku bersyukur mereka tidak sampai jatuh sakit.

Minhyuk menatapku dengan mata nyaris terpejam, tersenyum hingga bibir tipisnya hanya tampak segaris, lalu meletakkan kepalanya di pundakku. Dia mengusapkan puncak kepalanya ke pipiku dengan manja.

Tidak lama kemudian dengkur pelan terdengar dan aku mendesah lega walau nanti pundakku pasti akan pegal luar biasa.

-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar